Apa Tren Pasar dan Tantangan RFID?

Apa Tren Pasar dan Tantangan RFID?

Tren Utama untuk Pasar RFID

Tren 1:RFID untuk industri ritel

Secara eceran, sebuahlabel RFID melekat pada suatu item mengirimkan sinyal ke pembaca RFID, yang kemudian diproses oleh perangkat lunak untuk memberikan hasil real-time pada transaksi, inventaris, atau riwayat pesanan pembelian pelanggan individu. Tag RFID di retail juga dapat digunakan untuk mencegah pencurian dan melacak barang yang sering dipindahkan dan salah taruh. Amazon dan Walmart telah berhasil menerapkan pengembangan RFID dalam operasional sehari-hari mereka, sehingga memungkinkan mereka mengungguli perusahaan ritel fisik lainnya.

RFID1

Tren 2: Persyaratan pengendalian dan ketertelusuran produksi pangan

Tag RFID digunakan dalam manajemen keamanan pangan, ketertelusuran, dan manajemen inventaris. Ketertelusuran pangan yang lengkap melibatkan berbagai kaitan seperti produksi, sirkulasi, pengujian, dan penjualan. Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) memperkirakan 1,3 miliar metrik ton makanan terbuang secara global setiap tahunnya. Pemerintah dan dunia usaha di seluruh dunia telah mulai mengambil langkah-langkah untuk mengurangi limbah makanan secara signifikan sebagai cara untuk meningkatkan keberlanjutan dan meminimalkan dampak terhadap lingkungan.

Tren 3:RFID untuk keamanan vaksin

Meskipun penjualan pasar RFID global menurun sebesar 5% pada tahun 2020 dibandingkan tahun 2019, pasar tersebut pulih dengan baik pada tahun 2021 karena dampak COVID-19. Teknologi RFID terbukti sangat bermanfaat dalam menangani segala aspek pandemi COVID-19. Selama pandemi COVID-19, industri perawatan kesehatan menggunakan teknologi berkemampuan RFID untuk meningkatkan pelacakan dan keamanan vaksin terhadap berbagai virus. Produsen, rumah sakit, dan klinik menggunakan tag RFID untuk melacak dosis vaksin dan melindungi terhadap vaksin kadaluwarsa atau palsu.

Tren 4: RFID untuk Geolokasi

Geolokasi diartikan sebagai identifikasi atau prediksi lokasi geografis suatu objek di dunia nyata. Hal ini dapat dicapai melalui Wi-Fi, GPS, Bluetooth, RFID, transmisi jaringan seluler dan teknologi lainnya. Pengecer dan pemilik merek menggunakan geolokasi untuk menarik pelanggan dan menambah nilai pada produk mereka.

Tren 5: RFID untuk Kredensial Karyawan

Kredensial karyawan adalah tren lain yang membantu meningkatkan adopsi RFID. RFID semakin banyak digunakan untuk membuat kredensial karyawan yang disesuaikan. Banyak organisasi beralih dari penggunaan kata sandi dan PIN ke autentikasi tanpa kata sandi menggunakan solusi Manajemen Akses Identitas (IAM). Sistem seperti ini biasanya berbentuk kartu pintar yang aman menggunakan teknologi RFID.

Empat tantangan bagi industri RFID

Namun, jika Anda berkomitmen penuhTeknologi RFID, adalah bijaksana untuk mempertimbangkan tantangan-tantangan ini.

1. Biaya di masa depan akan lebih tinggi:

Kemampuan pemrosesan data RFID akan semakin kuat, dan permintaan akan perangkat lunak akan meningkat. Perusahaan memerlukan platform manajemen data yang kuat yang mencakup database back-end, aplikasi, dan kemampuan analitik yang tepat untuk menangani sejumlah besar data yang dihasilkan oleh sistem RFID. Jika tidak, perusahaan mungkin kewalahan dengan banyaknya data dan tidak dapat menikmati manfaat teknologi RFID. Dalam beberapa tahun ke depan, perangkat lunak akan menjadi bagian yang sangat penting dari pengeluaran proyek RFID, dan dalam beberapa aplikasi, bahkan akan melebihi biaya perangkat keras. Bagi perusahaan yang menggunakan teknologi RFID, bagaimana mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi manajemen akan menjadi masalah yang sangat mendesak di masa depan.

2. Sulit menguasai teknologi RFID:

Memahami berbagai tag dan frekuensi RFID serta cara menggunakan peralatan RFID dapat menjadi tantangan jika Anda bukan seorang veteran di industri ini. Sebuah bisnis dapat berinvestasi pada teknologi yang salah jika tidak sepenuhnya memahami semua variabel. Manajer perlu memahami teknologi dengan cukup baik sehingga mereka dapat melatih karyawan tentang seluk beluk RFID dan alur kerja baru.

3. Masalah pada logam dan cairan:

Karena UHFtag RFID mempunyai sifat retro-reflektif, sehingga lebih sulit diaplikasikan pada logam, cairan dan barang lainnya. Untuk logam, masalahnya berasal dari pantulan gelombang radio. Cairan dapat menyebabkan kerusakan serius pada RFID karena dapat menyerap sinyal yang dikirimkan oleh tag.

4. Masalah tabrakan RFID:

Pembaca dan tag RFID bertabrakan ketika ada gangguan antara beberapa pembaca atau ketika beberapa tag terpantul. Karena konflik pembaca, pekerja mungkin mengalami gangguan dari pembaca lain di lokasi. Hal ini terjadi ketika lebih dari satu tag mencerminkan sinyal, sehingga membingungkan pembaca.

Industri RFID berkembang pesat dan akan terus berkembang selama lima tahun ke depan.Tag RFID UHF adalah segmen yang tumbuh paling cepat, sedangkan logistik dan manajemen rantai pasokan adalah aplikasi yang paling cepat berkembang. RFID penting untuk keamanan vaksin dan interaksi tanpa kontak. Dengan 14 tahun pengalaman industri,Nanning dapat merancang dan memproduksi tag yang tepat untuk kebutuhan Anda. Harap jangan ragu untuk menghubungi kami jika Anda memerlukan bantuan!

RFID2


Waktu posting: 23 Des-2022